Obrolan Bola

Saia sedikit ingin memberikan pencerahan dari pengalaman dan point rules yang saia dapat dari FIFA.COM (situs resmi organisasi sepakbola dunia) tentang peraturan offside. Ide menulis ini saia dapat ketika banyak pertanyaan bahkan pernyataan yang jelas menggangu saia. Pertama, Saat menonton di RCTI, komentator Indonesia mengatakan jelas sekali bahwa itu onside, bahkan sempat meminjam non-verbal dari gestur Carlos Vela yang kecewa dengan dianulirnya gol.

Kedua, banyak status di facebook yang menganggap gol itu sah. Dan yang paling membuat saia tertawa adalah pertanyaan SBY kepada Andi Malarangeng yang di tulis Tribun Timur. "Andi, coba tanyakan ahlinya, saya masih penasaran," ujar SBY kepada Menpora Andi Mallarangeng. Jadi saia sedikit menjawab pertanyaan Pak Presiden..hehe
 
Aturan offside dan Perangkap offside di Sepakbola
Seorang pemain berada dalam posisi offside jika:

    * Dia lebih dekat ke garis gawang lawan-lawannya 'dari kedua bola dan lawan terakhir.

Seorang pemain tidak dalam posisi offside jika:

    * Dia berada di setengah bidang timnya (dengan kata lain ia berada di daerah pertahanan timnya)
    * Dia sejajar dengan lawan terakhir Tim lawan
    * Dia sejajar dengan dua lawan terakhir Tim lawan

Melakukan suatu Pelanggaran offside
Seorang pemain dalam posisi offside hanya dikenakan sanksi jika, pada saat menyentuh bola atau dimainkan oleh salah satu timnya, dan dia terlibat dalam permainan aktif oleh:

    * Masih bermain atau mengejar bola
    * Walaupun bola operan sempat menyentuh pemain lawan.

Tidak ada Pelanggaran
Tidak ada pelanggaran offside jika pemain menerima bola langsung dari:

    * Dari tendangan Goal Kick, atau biasa disebut tendangan gawang
    * Dari throw in atau biasa disebut lemparan ke dalam
    * Dari corner kick atau tendangan sudut

Pelanggaran / Sanksi
Untuk setiap pelanggaran offside, wasit memberikan sebuah tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan yang akan diambil dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 



Hal inisial offside KARENA Nomor 10 merah Di depan dari semua defender (pemain bertahan lawan) dan hanya meninggalkan kiper digawang. Posisi ini mungkin telah diatur oleh para defender bergerak maju dalam apa yang disebut perangkap offside.



Di sini kita dapat melihat bahwa pemain defender tim biru bernomor 3 telah gagal untuk naik lapangan dengan sisa pertahanan dan membuat pemain tim merah bernomor 9 onside.Ini adalah contoh klasik dari perangkap offside yang gagal.

  

Aturan offside berlaku pada posisi ini karena berdiri di samping penjaga tim lawan dengan harapan bahwa seseorang bisa mendapatkan bola kepadanya (mungkin menggunakan bola panjang), sehingga dia bisa melewati penjaga gawang. Permainan seperti ini akan membuat permainan akan sangat membosankan.



Nomor 9 Tim merah tidak melampaui 4 pemain belakang tim biru tetapi psosisi seperti ini offside karena penjaga gawang (nomor 1) menjadi orang terakhir. Hal ini terjadi dalam pertandingan Mexico VS Afsel yang berakhir 1-1.Dalam pertandingan itu walau berbeda posisi dengan gambar diatas tapi saia dapat menjelaskan kronologisnya. 

Pertama, tendangan sudut yang diambil pemain Mexico yang ditujukan kepada Giullermo Franco berhasil disundul. Point Kedua, kiper Afsel maju memperebutkan bola bersama Franco yang akhirnya dimenangkan oleh Franco. Point ketiga, ini yang menjadi penting, karena posisi Carlos Vela yang menerima bola hasil operan Franco berada di depan gawang melewati posisi kiper Afsel tersebut. Hal ini jelas Offside seperti pada posisi diatas, walaupun kita semua melihat bahwa satu pemain Afsel yakni Steven Pienarr masih berdiri di garis gawang. 

Kalau masih ada yang penasaran silahkan komen!!thx... 

Atau kurang percaya?? Download hajah PDF Law of Game asli FIFA....

DOWNLOAD