Capello: Green Terburuk, Defoe Terbaik!!
Fabio Capello telah menerbitkan statement kontroversialnya dalam Capello Index dengan memberikan peringkat/penilaian terhadapa para pemain Inggris di Piala Dunia dengan Jermain Defoe menempati peringkat pertama dalam ratingnya.
Pelatih Italia tersebut telah membuat kegemparan dengan kontroversinya, sebelum Piala Dunia kemarin dimulai di Afrika Selatan ketika terbukti bahwa ia bermaksud untuk menilai pemainnya setelah berakhirnya pertandingan, dan membuat pikirannya dapat diketahui publik.
Dia akhirnya dibujuk untuk mengesampingkan gagasan tersebut, seperti diputuskan bahwa nilai tidak boleh diberikan sampai turnamen itu berakhir.
Waktunya kini telah datang dan, sejalan dengan nasib Inggris yang muram di panggung dunia, hasilpun telah diantisipasi dengan penuh semangat.
Peringkat, yang digunakan dalam permainan liga fantasi, membuat menarik untuk membaca apa yang ada dipikiran Capello melihat apa yang terjadi di Afrika Selatan.
Tidak mengherankan, jika Robert Green menjadi yang terburuk dalam rating pasukan Inggris mengingat penampilannya di laga pembuka Inggris melawan Amerika Serikat, di mana ia mempersilahkan Clint Dempsey dengan mudah membobol gawangnya dengan shooting yang seharusnya mudah dijinakkan tapi lolos dari genggamannya.
Joe Cole dan Gareth Barry juga gagal untuk mengesankan bos mereka, sedangkan rata-rata skor Wayne Rooney selama empat pertandingan yang dimainkannya berada dibawah Emile Heskey.
Dari mereka yang berada di dalam rating Capello, Defoe mengambil tempat teratas sebagai pemain Inggris yang paling efektif, sementara Shaun Wright-Phillips dan kapten Steven Gerrard juga lolos dari murka pelatih mereka.
Namun demikian, nilai menunjukkan bahwa skor rata-rata dari 62,47 Defoe masih jauh dari 65,77 diberikan kepada talismanic frontman Uruguay Diego Forlan, yang dinilai Capello sebagai pemain terbaik di turnamen.
Pelatih Italia tersebut telah membuat kegemparan dengan kontroversinya, sebelum Piala Dunia kemarin dimulai di Afrika Selatan ketika terbukti bahwa ia bermaksud untuk menilai pemainnya setelah berakhirnya pertandingan, dan membuat pikirannya dapat diketahui publik.
Dia akhirnya dibujuk untuk mengesampingkan gagasan tersebut, seperti diputuskan bahwa nilai tidak boleh diberikan sampai turnamen itu berakhir.
Waktunya kini telah datang dan, sejalan dengan nasib Inggris yang muram di panggung dunia, hasilpun telah diantisipasi dengan penuh semangat.
Peringkat, yang digunakan dalam permainan liga fantasi, membuat menarik untuk membaca apa yang ada dipikiran Capello melihat apa yang terjadi di Afrika Selatan.
Tidak mengherankan, jika Robert Green menjadi yang terburuk dalam rating pasukan Inggris mengingat penampilannya di laga pembuka Inggris melawan Amerika Serikat, di mana ia mempersilahkan Clint Dempsey dengan mudah membobol gawangnya dengan shooting yang seharusnya mudah dijinakkan tapi lolos dari genggamannya.
Joe Cole dan Gareth Barry juga gagal untuk mengesankan bos mereka, sedangkan rata-rata skor Wayne Rooney selama empat pertandingan yang dimainkannya berada dibawah Emile Heskey.
Dari mereka yang berada di dalam rating Capello, Defoe mengambil tempat teratas sebagai pemain Inggris yang paling efektif, sementara Shaun Wright-Phillips dan kapten Steven Gerrard juga lolos dari murka pelatih mereka.
Namun demikian, nilai menunjukkan bahwa skor rata-rata dari 62,47 Defoe masih jauh dari 65,77 diberikan kepada talismanic frontman Uruguay Diego Forlan, yang dinilai Capello sebagai pemain terbaik di turnamen.
Nilai rata-rata pemain Inggris

David James 59,28
Glen Johnson 57,18
John Terry 60,48
Ledley King 57,50
Jamie Carragher 59,04
Matthew Upson 60,21
Ashley Cole 59,58
Aaron Lennon 57,64
Frank Lampard 58,58
Steven Gerrard 60,98
James Milner 59,40
Gareth Barry 57,50
Shaun Wright-Phillips 61,09
Joe Cole 55,45
Wayne Rooney 58,87
Emile Heskey 60,15
Jermain Defoe 62,47
0 komentar:
Post a Comment