Inter Dan Inggris Mengidolakan Gareth Bale!!

Pemain yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Inter Milan adalah sosok Gareth Bale. Pria Wales kelahiran 16 Juli 1989 ini memang membuat pertahan Inter Milan seakan tidak terorganisir dengan baik. Bahkan bek veteran sekelas Javier Zanetti pun dibuat patah arang, karena mengalami kesulitan untuk menyamai speed dan umpan-umpan terukurnya.
Sebelum pertandingan tadi malam yang dimenangkan Tottenham Hotspurs 3-1 atas Inter Milan (Juara Bertahan Liga Champions) sebenarnya Gareth Bale sudah terlebih dahulu digoda kubu Inter Milan untuk berganti baju menjadi pemain Inter. Tapi apa yang ia pertontonkan di lapangan tadi malam benar-benar malah membuat hati Inter hancur. Ia menyumbangkan 2 asisst yang berbuah gol yang dihasilkan oleh Peter Crouch dan Roman Pavluychenko.

Kali ini saia ingin lebih meyoroti sosok dari Gareth Bale itu sendiri dalam biografisingkat versi saia!!

Biografi
GARETH BALE
Nama                                 : Gareth Bale
Lahir                                  : July 16, 1989
Position                              : Defender
Squad No.                          : 3
Bergabung dengan Spurs  : May 2007
Klub Sebelumnya              : Southampton


Pertama kali saia mendengar nama Gareth Bale adalah ketika saia bermain game PC yang bernama Football Manager atau biasa disingkat FM. Dalam game tersebut ketika saia membeli pemain tersebut terlihat sekali bahwa game ini terlalu berlebihan memberikan nilai statistik kepada pemain yang satu ini. Tendangan bebas akurat dan dribbling serta umpan crossing akurat adalah keunggulannya.



Tapi ketika pertama kali saia melihat permainanya kira-kira 2 tahun kebelakang, saia memang menemukan sosok baru full bek modern yang lebih sering disebut wing back yang handal. Anak muda yang bermain pada awalnya memang menjadi wing back kiri tersebut memang kuat dan layak dianugerahi Club Young Player of the Year internasional Welsh setelah paruh kedua luar biasa di musim 2009-10.
Bermain baik sebagai bek kiri dan aktif menyerang dengan cukup baik, Gareth berperan dalam mengamankan tempat keempat Liga Premier untuk Spurs musim kemarin. Meskipun jarang bermain reguler dan hanya menjadi pemain pengganti sampai dengan Januari 2010, transformasi sungguh luar biasa diperlihatkannya diputaran kedua.
Cedera untuk pemain
bek kiri reguler Assou Benoit-Ekotto pada pergantian tahun memberinya kesempatan untuk menjalankan permainan, dan ia tidak pernah menoleh ke belakang, produktif dan sering menjadi Man of Match.

Gareth membuat 34 penampilan di total pertandingan musim kemarin, dan mencetak tiga gol Premier League termasuk kemenangan berharga dalam derby L
ondon Utara atas Arsenal dan Chelsea pada bulan April, 2010. Pada akhir musim itu, ia telah diberikan dengan kontrak baru yang akan menjaga bakat dewasa sebelum waktunya di Lane sampai 2014.

Dia menjalani debut Pertama di Old Trafford melawan Manchester United di bulan Agustus 2007, setelah masalah cedera awal setelah kedatangannya dari St Mary's.

Dua game berikutnya melihat anak itu mengumumkan dirinya di panggung terbesar, mencetak gol pertama Spurs saat melawan Fulham sebelum mencetak gol pembuka dalam derby untuk pertama kalinya melawan tim London Utara Arsenal di White Hart Lane, dalam kemenangan 3-1.
Sebelumnya dalam karir yang masih muda, Gareth membuat debut profesionalnya untuk Southampton melawan Millwall pada musim 2005-06. Dia membantu negaranya pada tingkat U-21 sebelum menjadi pemain termuda yang pernah membela Wales dalam pertandingan internasional ketika ia datang dari bangku cadangan melawan Trinidad dan Tobago pada bulan Juni, 2006.
Gareth membuat 45 penampilan bagi Southampton, mencetak lima go
l, dan membantu klub ke Championship play-off di akhir musim 2006-07 sebelum beralih ke White Hart Lane. 

Banyak yang menyayangkan bahwa ia adalah orang Wales. Padahal jika saja ia berwarga negara Inggris mungkin saja dalam Piala Dunia 2010 Afrika kemarin Inggris akan memiliki sayap kiri yang lebih mumpuni. Karena jujur transformasi yang luar biasa ia pertunjukkan ketika bermain di sayap kiri (bukan posisi aslinya yang berposisi sebagai bek sayap kiri).

Maka tidak salah dan wajar banyak orang menyamakan sosok Gareth layaknya Ryan Giggs ketika masih muda. Dengan problem yang sama plus skill yang mumpuni wajar Inggris harus kembali "ngiler" melihat pemain Kidal terbaik selalu dimiliki tetangga mereka (Wales).


0 komentar:

Post a Comment

free counters